GARUT, iNewsIndramayu.id - Sebanyak 30 orang preman kembali diringkus aparat Polres Garut. Puluhan preman ini terjaring dalam operasi pemberantasan premanisme di beberapa titik wilayah perkotaan Garut.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menjelaskan, puluhan preman itu diamankan karena kerap melakukan berbagai modus saat beraksi. Tindak premanisme yang dilakukan rata-rata menjual tisu, air mineral hingga mengamen secara paksa.
"Sebanyak 30 orang preman kami amankan melalui operasi ini. Modusnya bermacam-macam ada yang menjual tisu hingga air mineral secara paksa sampai aksi pengamen yang meminta paksa uang secara dari warga,” kata AKBP Rohman Yonky Dilatha, Jumat (21/7/2023).
Menurutnya, operasi pemberantasan preman akan terus digalakan karena pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat terkait aksi premanisme.
"Kami masih mendengar keluhan dan laporan dari banyak masyarakat terkait tindakan premanisme yang meresahkan. Atas keluhan dan laporan tersebut pun kami langsung merespons dengan melaksanakan razia ini," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi, menambahkan pihaknya akan melakukan pengawasan di lapangan untuk memastikan rasa aman masyarakat dari aksi premanisme. Ia menegaskan akan langsung menurunkan tim untuk menindak para preman yang mengganggu ketertiban.
“Sebagaimana arahan dari bapak Kapolres Garut, apa yang dilakukan itu adalah agar masyarakat merasa aman, nyaman, dan tentram saat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Tentunya yang diharapkan kemudian adalah Garut bebas dari tindakan preman yang dapat ketentraman masyarakat,” kata AKP Deni Nurcahyadi.
Adapun beberapa preman yang terjaring diketahui dalam keadaan mabuk. Seluruh preman yang ditangkap, rata-rata diproses dan diperiksa oleh Sat Narkoba Polres Garut untuk memastikan apakah mereka terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau tidak. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto