KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Momentum Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus, kerap dimanfaatkan warga untuk merayakan di puncak Gunung Ciremai. Sehingga diprediksi, jumlah pendaki yang menuju puncak Gunung Ciremai meningkat.
Atas kondisi tersebut, Balai TNGC Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyiapkan sejumlah langkah-langkah strategis. Paling penting, setiap pendaki harus sadar tidak membuang sampah di kawasan Gunung Ciremai.
Kepala Balai TNGC Kuningan, Maman Surahman melalui siaran pers yang diterima awak media, Rabu (9/8/2023), mengatakan, memasuki Agustus ini menjadi bulan spesial bagi bangsa Indonesia. Sebab setiap 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakan peringatan Hari Kemerdekaan.
“Dalam memperingati Hari Kemerdekaan dilakukan dengan berbagai momen, salah satunya yang diekspresikan dengan merayakan di Puncak Ciremai. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri dapat mengibarkan Sang Merah Putih di puncak gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian mencapai 3.078 Mdpl,” ucapnya.
Maka menyikapi hal tersebut, pihaknya melakukan langkah-langkah kesiapan jelang perayaan 17 Agustus di Puncak Ciremai tahun ini. Yakni dengan melakukan berbagai kesiapan di antaranya melakukan koordinasi dengan seluruh stake holder terkait.
“Misalkan dengan mitra jalur pendakian seperti Palutungan, Linggarjati, Linggasana, Apuy, dan Trisakti Sadarehe. Termasuk para pegiat alam, relawan dan LSM Akar,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, hal lain yang dilakukan adalah berupa pemasangan rambu-rambu dan penetapan kuota pendakian. Melakukan pula peningkatan kapasitas ranger melalui pelatihan penanganan kedaruratan serta penempatan petugas, ranger, relawan, serta pegiat lingkungan.
“Langkah-langkah kesiapan ini dilakukan demi kelancaran, keamanan, dan kenyamanan para pendaki pada perayaan 17 Agustus 2023 dan pendakian seperti biasanya,” terangnya.
Terakhir, Ia mengingatkan, agar masyarakat yang hendak ke puncak Ciremai menjadi pendaki bijak dengan menerapkan prosedur pendakian Gunung Ciremai yang ada. Kemudian tidak meninggalkan sampah di kawasan Gunung Ciremai.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto