get app
inews
Aa Text
Read Next : Lucky Hakim Janji Alokasikan Anggaran untuk Kegiatan Seni di Indramayu jika Terpilih

Ki Dalang Karno tutup Pameran Reang Riung dengan Memaknai Perjuangan

Minggu, 18 Agustus 2024 | 04:29 WIB
header img
Ki Dalang Karno tutup Pameran Reang Riung dengan Memaknai Perjuangan

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Pada 17 Agustus 2024, tepat pada perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Ki Dalang Karno yang merupakan seorang seniman terkemuka dari Cikedung, Indramayu, menyampaikan sambutan dalam acara penutupan pameran seni rupa Reang Riung yang diadakan di Kopilink, Eretan Wetan. Ucapan Ki Dalang Karno penuh dengan refleksi mendalam mengenai arti perjuangan dan pengorbanan, yang diharapkan dapat menggugah semangat para seniman dan pengunjung yang hadir.

Pada pembukaan Reang Riung 10 Agustus Lalu, Ki Dalang Karno membuka acara dengan melakukan ruwatan. Kali ini, pada Sabtu (17/8/2024) kemarin, Ia memberkan sambutan serta melantunkan Kidung sehingga kegiatan berlangsung dengan khidmat.

Ki Dalang Karno memulai sambutannya dengan menekankan bahwa semangat perjuangan harus tetap hidup dan diwariskan kepada generasi muda. Menurutnya, setiap perjuangan selalu memerlukan pengorbanan, namun pengorbanan yang paling bermakna adalah ketika seseorang rela mengorbankan dirinya sendiri demi kemajuan bangsa.

“Kalau kita ingin membangun (seni), yang harus berkorban adalah, ya, diri kita. Jangan orang lain,” ujar Ki Dalang dengan tegas.

Baginya, pengorbanan tidak hanya sekadar simbol, melainkan esensi dari perjuangan itu sendiri, di mana seorang pejuang sejati harus siap menghadapi segala tantangan dengan tekad dan kesadaran penuh.

Ki Dalang juga menyinggung pentingnya menjalani perjuangan dengan niat ibadah. Ia mengingatkan bahwa setiap langkah perjuangan harus dilandasi oleh niat yang tulus kepada Allah.

“Kita harus menjalankan perjuangan ini di saksikan langsung dengan Allah. Ini yang namanya ibadah,” tuturnya.

Dalam konteks ini, Ki Dalang Karno mengaitkan peringatan tanggal 17 Agustus sebagai momen bersejarah yang harus diisi dengan semangat perjuangan yang berlandaskan keimanan. Baginya, peringatan ini bukan hanya soal mengenang masa lalu, tetapi juga refleksi untuk memupuk nilai-nilai ketakwaan dalam upaya memajukan bangsa.

Sebagai seorang seniman, Ki Dalang Karno memahami peran penting seni dan sastra dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan. Dalam sambutannya, ia juga menekankan bahwa sastra memiliki kekuatan untuk mengajarkan dan mewariskan semangat perjuangan kepada generasi berikutnya. Ia menyebutkan bahwa di masa kini, sastra harus menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan relevan dengan kondisi bangsa.

“Kita kebetulan masih mengajarkan untuk dilakukan (pemahaman) sastra-sastra yang jauh di masa lampau seperti naskah kuna,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Ki Dalang Karno mengajak semua yang hadir untuk terus melestarikan kebudayaan lokal, termasuk bahasa dan tradisi Jawa. Baginya, melestarikan kebudayaan adalah bagian integral dari perjuangan. Ia menyebut pentingnya menjaga kemampuan bahasa Jawa, yang dianggapnya sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan. Dengan nada penuh harapan, ia mengakhiri sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk bersyukur dan terus berjuang demi kemajuan bangsa dan pelestarian budaya.

Menanggapi pernyataan Ki Dalang Karno, Uthe yang merupakan ketua komite Seni Rupa mengungkapkan harapannya agar ke depannya acara seperti ini dapat terus diselenggarakan, tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali.

"Kawan-kawan kita yang mendukung jalannya acara, atau kawan-kawan kita yang baru bergabung dengan Reang Riung, saya berharap untuk berpartisipasi dalam melestarikan akan budaya ini, kami terbuka," tutupnya. 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut