Kemenperin Bawa Konsorsium Industri Jepang ke Kilang Balongan, Diskusi soal Teknologi Keselamatan

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id -  PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Indramayu, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu menerima delegasi Ministry of Economy Trade and Industry (METI). Delegasi ini merupakan konsorsium industri dari Jepang yang dibawa oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.

Para delegasi METI yang hadir di antaranya Yoshiyuki Yamashita, Prof Tokyo University of Agriculture and Technology, Fumikazu Oka (Toyo Engineering Corporation), Tomoya Souma (NEC Corporation), dan Junichiro Hiraoka (Nikki Global Corporation).

Baca Juga

Jelang Tunaikan Ibadah Haji, BDI Kilang Balongan Berikan Pembekalan Kepada Calhaj

Rombongan diterima baik GM PT KPI RU VI Sugeng Firmanto bersama Tim Manajemen, serta Hendri Agustian dan Wahyu Sulistyo Wibowo selaku Project Expert PT KPI.

Perwakilan Kemenperin RI, Nunsi Bella Pranatiwi menyampaikan, maksud dan tujuan Kementerian Perindustrian membawa konsorsium Industri Jepang, guna saling bertukar informasi terkait bagaimana sistem keselamatan peralatan di Kilang Balongan. Sekaligus  memperkenalkan teknologi terkini yang dimiliki industri-industri Jepang, dalam melindungi peralatan agar tetap aman selama dioperasikan.

“Pemerintah memiliki kewajiban melindungi perusahaan industri migas dan petrokimia dengan mensosialisasikan aturan. Ini agar industri mengutamakan aspek keselamatan kerja seperti yang tertuang pada UU nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, bahwa perusahaan industri wajib menjamin keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil produksi, penyimpanan hinga pengangkutan,” ungkapnya.

Baca Juga

Makin Kompeten dan Teruji, Kartini Pertamina RU VI Duduki Peranan Penting di Kilang Balongan

Diharapkan, kunjungan tersebut nantinya ada kerja sama yang bisa terjalin oleh industri di Indonesia.

Sementara perwakilan PT KPI, Hendri Agustian pada kesempatan itu mengapresiasi kunjungan yang berguna dalam meningkatkan wawasan, terkait sistem keselamatan peralatan dan pekerja yang dikenalkan METI.

Beberapa teknologi yang dipaparkan juga mendapat perhatian oleh Tim Manajemen Pertamina RU VI, dan tidak menutup kemungkinan kelak bisa diimplementasikan di Kilang Balongan.

Baca Juga

Laksanakan FGD CSR, Pertamina RU VI Konsisten Bina Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan

Pada diskusi tersebut, Hendri Agustian menyampaikan bahwa Kilang Balongan cukup banyak teknologi digital yang sudah terpasang pada sistem komputerisasi di Controll Room. Sehingga dapat mendeteksi sistem operasi kilang berjalan dengan baik.

Selain itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, juga telah diterapkan Corporate Life Saving Rules (CLSR) yang berisi aturan dan himbauan. Ini agar sebelum bekerja ntuk memastikan peralatan dan Alat Pelindung Diri yang digunakan, telah sesuai denan standar keamanan.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto