get app
inews
Aa Text
Read Next : Panwascam Plered Fokus Tungsura

2 Warga Garut Meninggal Usai Mencoblos di TPS

Rabu, 14 Februari 2024 | 17:03 WIB
header img
(Ilustrasi) Petugas melakukan proses penghitungan suara di salah satu TPS wilayah Desa Cisurupan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Rabu (14/2/2024). (Dindin Ahmad S)

GARUT, iNewsIndramayu.id - Seorang lansia bernama Isah (80) warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, meninggal dunia saat tengah memilih di tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (14/2/2024). Dari informasi yang dihimpun, Isah tiba-tiba terjatuh ketika dalam proses memilih di bilik suara. 

Camat Pasirwangi Bambang Rudjianto membenarkan peristiwa meninggalnya lansia asal Desa Padamukti itu di TPS. Menurut Bambang, lokasi TPS berlokasi tak jauh dari rumah Isah. 

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00, dan warga yang meninggal atas nama Isah usia 80 tahun warga Desa Padamukti," kata Bambang. 

Menurut Bambang, para petugas TPS kaget saat mengetahui Isah jatuh dan terkulai. Mereka kemudian membawa lansia tersebut keluar. 

"Saat diperiksa, lansia tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia," ujarnya. 

Ia menjelaskan, peristiwa meninggalnya Isah terjadi saat ia akan mencoblos surat suara ketiga. Sebab sebelum meninggal, lansia ini telah mencoblos dua surat suara. 

Isah diketahui meninggal di TPS 06 Padamukti, salah satu tempat pemungutan suara yang berjarak terhalangi oleh satu bangunan dari rumahnya. 

"Saat memilih, Isah diantar oleh keluarganya. Dalam proses pencoblosan pun dibantu petugas karena beliau ini lansia," ucapnya. 

Berdasarkan keterangan keluarga, kata Bambang, Isah dalam kondisi sehat sebelum berangkat ke TPS. Namun, selama ini Isah memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. 

"Jenazah langsung dibawa ke kediaman keluarga. Selepas dzuhur tadi jenazahnya sudah dimakamkan," ucapnya.

Di tempat terpisah, yaitu di Kecamatan Samarang, seorang warga lainnya yang telah memilih pada hari pencoblosan pun dinyatakan meninggal dunia. Berbeda dengan Isah, warga Kecamatan Samarang bernama Irah (55) ini meninggal dunia di klinik usai ia mencoblos di TPS pada Rabu pagi. 

Irah diketahui mencoblos di TPS 08 dekat rumahnya, Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, sekira pukul 08.00 WIB. Usai mencoblos, Irah merasa tak enak badan dan mengeluh sesak di dada. 

Karena mengalami muntah, Irah pun dibawa ke salah satu klinik terdekat. Namun sayang, setibanya di klinik Irah tak sadarkan diri.

Berselang beberapa menit kemudian petugas medis menyatakan Irah meninggal dunia. Pihak keluarga pun membawa pulang jenazah Irah ke rumah duka untuk dimakamkan. (*) 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut