Erna mengaku sejak tahun 2014 sampai sekarang, masih memproduksi berbagai macam anyaman dari bambu, misalnya lampu hias, tas, tempat minuman, tempat nasi, tempat buah, dan sebagainya.
"Untuk sarana promosi kita gunakan media sosial. Alhamdulilah pembelinya dari mana-mana, bahkan ada juga permintaan dari luar negeri," katanya.
Untuk bahan baku sendiri, Erna memilih bambu jenis tali apus yang didatangkan dari daerah pegunungan Majalengka, Jawa Barat. Untuk Proses pembuatan pun membutuhkan waktu hingga 5 hari untuk 3 buah kerajinan anyaman bambu.
"Harga satu buah anjaman bambu tergantung jenis kerumitannya, dari yang termurah Rp30 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Alhamdulilah pemerintah sangat mendukung kemajuan UMKM di Indramayu," ujarnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto