iNewsIndramayu.id - Belakangan ini, GRIB menjadi sorotan publik setelah terlibat konflik dengan salah satu organisasi masyarakat (ormas) lain. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama dari masyarakat yang belum familiar dengan GRIB. Jadi, apa itu GRIB?
GRIB merupakan singkatan dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, sebuah organisasi masyarakat di Indonesia yang didirikan oleh Rosario de Marshall, lebih dikenal sebagai Hercules. Hercules adalah sosok yang dulunya terkenal sebagai preman Tanah Abang pada era 1980-an sebelum beralih menjadi seorang pebisnis.
Organisasi ini memiliki visi untuk mendukung pembangunan demokrasi yang sehat di Indonesia, berlandaskan nilai-nilai seperti kejujuran, partisipasi, dan keadilan.
GRIB bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dengan memperjuangkan hak-hak rakyat secara kolektif melalui kegiatan berbasis kemasyarakatan.
GRIB kini telah berkembang pesat dengan kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Kehadirannya semakin dikenal masyarakat luas, meski belum semua memahami latar belakang dan tujuan utama organisasi ini.
Apa Itu Organisasi Kemasyarakatan?
Menurut buku Peran Organisasi Masyarakat dalam Negara karya Prayudi, dkk (2022: 205), organisasi kemasyarakatan atau ormas adalah sebuah bentuk organisasi yang dibentuk oleh, dari, dan untuk masyarakat. Tujuannya tidak bersifat politis, melainkan lebih pada kegiatan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi.
Awalnya, istilah organisasi massa digunakan sebelum diubah menjadi organisasi kemasyarakatan untuk menekankan aspek sosial daripada politik. GRIB adalah salah satu contoh ormas di Indonesia yang berupaya aktif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat melalui pendekatan kemasyarakatan.
Konflik yang Membuat GRIB Viral
Nama GRIB menjadi perbincangan hangat setelah terjadi bentrokan antara GRIB dan ormas Pemuda Pancasila pada 14 Januari 2025. Insiden ini berlangsung di Kelurahan Karangjati dan Jalan Ngawen-Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Konflik dipicu oleh perbedaan pandangan terkait pendirian cabang GRIB di Blora. Pihak Pemuda Pancasila menilai pendirian GRIB tidak memiliki legalitas yang jelas, sementara GRIB bersikeras bahwa organisasi mereka telah memiliki izin resmi.
Setelah ketegangan memanas, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai pada 15 Januari 2025. Proses perdamaian berlangsung di halaman Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora dengan mediasi dari pihak berwenang.
GRIB dan Relevansinya di Masyarakat
Sebagai organisasi kemasyarakatan, GRIB mengusung misi untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat secara kolektif. Terlepas dari konflik yang terjadi, GRIB berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan demokrasi di Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Dengan semakin banyaknya cabang di berbagai daerah, GRIB terus berkembang sebagai salah satu ormas yang memiliki pengaruh signifikan di tengah masyarakat. Meski sempat terlibat konflik, organisasi ini tetap berupaya menjaga visinya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara demokratis dan berkeadilan.***
Editor : Tomi Indra Priyanto