Legislator Jabar Minta UMKM Kuasai Digitalisasi dan Standarisasi Produk
Wirausaha Jawa Barat Tahan Banting
Menurut Ratnawati, kondisi wirausaha di Jawa Barat relatif kuat berkat budaya gotong royong. Besarnya jumlah penduduk juga menjadi pasar yang menjanjikan bagi produk makanan maupun kerajinan.
“Kenapa? karena budaya kita itu sudah bagus gotong royong nya. Dan penduduk di Jawa Barat itu jumlahnya begitu besar, jualan produk makanan apapun kayaknya laku, di samping itu produk-produk kita tingkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Sebagai seorang dokter, Ratnawati juga menekankan pentingnya produk UMKM yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Ia mencontohkan produk kolang-kaling yang banyak dijual masyarakat.
“Saya pun terus mengedukasi teman-teman, misalnya yang jualan kolang-kaling. Kolang-kaling itu bagus untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak hingga lansia, tetapi produk itu kan sangat manis kalau dimakan oleh lansia yang memiliki riwayat diabetes. Saya memberikan saran bikin produk kolang-kaling yang sudah siap makan tapi gulanya terpisah atau bisa disarankan bagi pengguna diabet bisa pakai madu,” jelasnya.
Koperasi untuk Permodalan
Selain pelatihan dan kualitas produk, Ratnawati menilai akses permodalan juga harus diperkuat melalui koperasi.
“Dari segi permodalan kita juga merintis koperasi, agar tidak lagi meminjam keluar. Kita bisa usahakan meminjam di koperasi, karena nanti keuntungannya kan kembali lagi untuk para UMKM itu sendiri,” pungkasnya.
Editor : Tomi Indra Priyanto