Indramayu Dorong Regenerasi Petani Lewat Lahan Demplot 5 Hektare
Program demplot ini diharapkan mampu menekan biaya produksi melalui penghematan penggunaan pupuk dan sumber daya lainnya. Dengan penerapan teknik pertanian modern, hasil panen diproyeksikan meningkat hingga 10–20 persen. Langkah ini sekaligus menjadi solusi untuk menjawab tantangan sektor pertanian yang selama ini menghadapi biaya tinggi.
Tidak hanya fokus pada efisiensi, Pemkab Indramayu juga mengambil langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia. Bupati Lucky menargetkan pemakaian pupuk kimia dapat ditekan hingga 35 persen, digantikan oleh pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan mampu menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Langkah Pemkab Indramayu tersebut disambut positif oleh Ketua Koperasi Sri Unggul Sejahtera, Taryono. Ia menilai, dukungan pemerintah membuka peluang besar bagi petani untuk mengadopsi teknologi modern dalam aktivitas pertanian.
“Dengan adanya dukungan dari Pemda, kami berharap kelompok tani bisa segera mengadopsi teknologi baru, misalnya penggunaan drone untuk penyemprotan hama secara serentak,” pungkas Taryono. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto