Gerakan Rereongan Sapoe Saribu: Wujud Kebersamaan dan Gotong Royong Masyarakat Jawa Barat
Rabu, 08 Oktober 2025 | 16:40 WIB
Setiap pihak yang berpartisipasi diwajibkan menyampaikan laporan secara transparan dan akuntabel, diumumkan secara berkala setiap minggu atau bulan, mencontoh sistem pelaporan keuangan di masjid atau mushola yang terbuka bagi publik.
Ono menambahkan, jika gerakan ini berjalan dengan baik, maka penurunan APBD Provinsi Jawa Barat serta APBD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat pada tahun anggaran 2026 diharapkan tidak akan berdampak besar terhadap masalah sosial dan ekonomi masyarakat.
“Intinya, ini adalah gerakan moral dan sosial. Dengan gotong royong, kita ingin membangun kembali semangat solidaritas dan kemandirian warga Jawa Barat,” tutup Ono Surono. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto