Produksi Garam Indramayu Merosot Drastis, DKP: Faktor Cuaca yang Tidak Menentu
Meski capaian produksi masih jauh dari target, Edi tetap optimistis angka tersebut akan meningkat pada dua bulan terakhir tahun ini. Ia berharap kondisi cuaca mulai stabil pada November hingga Desember agar petani dapat melakukan panen susulan.
“Kami berharap dua bulan ke depan bisa lebih cerah. Masih ada waktu untuk mengejar produksi agar mendekati target,” katanya.
Indramayu merupakan salah satu sentra garam terbesar di Jawa Barat. Setiap tahunnya, garam dari wilayah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Jabodetabek dan Sumatera.
“Kalau panennya normal, garam Indramayu banyak diminta perusahaan-perusahaan dari luar daerah. Tapi untuk tahun ini, hasilnya masih untuk kebutuhan lokal saja,” pungkas Edi.
Dengan kondisi cuaca yang belum bersahabat, pemerintah daerah berharap musim kemarau panjang di akhir tahun dapat membantu petani garam mengejar ketertinggalan produksi dan menjaga pasokan garam di pasar tetap stabil. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto