Gubernur Jawa Barat Bagikan 2000 Paket Sembako Kepada Nelayan Indramayu

Safaro
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana didampingi Bupati Indramayu, Nina Agustina, unsur Forkopimda Indramayu dan para pihak saat melakukan bhakti sosial di Kabupaten Indramayu. (saprorudin)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana melakukan bhakti sosial (baksos) ke masyarakat pesisir dan nelayan di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (15/9/2022). Saat  baksos itu Gubernur dan Kapolda Jabar membagikan 2.000 sembako  kepada masyarakat  nelayan Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Subang.  

Bantuan paket sembako secara simbolis diserahkan   secara langsung  kepada sepuluh orang nelayan Kabupaten Indramayu. Bantuan sembako itu untuk meringankan beban para nelayan imbas kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan anggaran bantuan langsung tunai (BLT) BBM bersubsidi untuk membantu nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM. Setiap daerah pun diminta untuk segera menyetorkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut. 

Bantuan langsung  tunai tersebut kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar merupakan bantuan penanganan jangka pendek bagi kelompok masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Besarnya anggaran yang telah disiapkan untuk membantu para nelayan itu mencapai Rp27 miliar. Para nelayan nantinya akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) BBM Bersubsidi selama empat bulan, sejak September hingga Desember 2022 mendatang.

Karenanya Kang Emil pun meminta agar  pemerintah daerah segera menyiapkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut agar penyaluran bantuan segera direalisasikan.

"Segerakan datanya untuk nelayan Indramayu, Subang, Cirebon. Jangan lama-lama karena uangnya sudah ada. Bagi Polres-polres yang ada nelayannya segera mengumpulkan data secepatnya,” kata Kang Emil.

BLT BBM itu kata dia, nantinya diharapkan bisa membantu mengurangi beban keluarga nelayan. Apalagi, nelayan merupakan kelompok masyarakat yang sangat terdampak kenaikan harga BBM.

Kang Emil mengaku sudah melakukan survei harga berbagai komoditas pangan di pasar. Hasilnya, hanya ikan yang mengalami kenaikan harga karena untuk memperolehnya dibutuhkan BBM.

"Untuk harga ayam turun, cabai naik turun. Kalau di Bandung yang naik hanya ikan, karena nelayan saat melaut butuh BBM. Sedangkan komoditas lain lebih karena suplai demand. Tapi yang bener-bener harga naik gara-gara BBM itu ikan," tuturnya. (safaro)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network