GARUT, iNewsIndramayu.id - Kasus tambang pasir ilegal awal Juni 2023 lalu dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut. Kedua tersangka di kasus ini, Nandang Solihin (43) dan Ujang Zaenal (53), berikut barang bukti diserahkan penyidik kepolisian untuk segera menjalani proses hukum.
"Barang bukti yang dilimpahkan berupa 3 unit bechoe (ekskavator), 10 unit truk, 1 unit crusher dan 1 unit konveyor," kata Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Perampasan Kejari Garut Dadan Sobari, Kamis (17/8/2023).
Kedua tersangka akan dititipkan ke Rutan Garut, setelah sebelumnya menghuni sel tahanan kantor polisi. Sedangkan barang bukti yang rata-rata merupakan alat berat, masih disimpan di Mapolres Garut.
"Dalam waktu dekat berkas kedua tersangka akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Garut, sementara barang bukti masih tersimpan di Mapolres Garut," ujarnya.
Kedua tersangka tertangkap tangan sedang melakukan aktivitas pengelolaan tambang pasir ilegal di Kampung Cinanti RT01 RW04, Desa Karyamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
"Tersangka tidak mengantongi izin usaha pertambangan (IUP), izin pertambangan rakyat (IPR) dan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang dikeluarkan dari institusi terkait sejak 2017 hingga Juni 2023," jelas Dadan Sobari.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait