CIREBON, iNewsIndramayu.id - Minimalisir pelanggaran dimasa kampanye, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Mundu, Kabupaten Cirebon menggandeng masyarakat untuk berperan sebagai pengawas partisipatif.
"Kami sendiri sudah melakukan beberapa upaya agar tidak terjadi pelanggaran pada tahapan kampanye di Kecamatan Mundu," kata Ketua Panwascam Mundu, M Syarifudin, saat menggelar Bimtek, Selasa (19/12).
Mengingat tahapan Pemilu saat ini sudah masuk masa kampanye, dimana seluruh peserta pemilu diperbolehkan melakukan sosialisasi dalam bentuk pertemuan terbatas dan lain sebagainya.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi pelanggan pada tahapan kampanye dengan melakukan sosialisasi dan juga himbauan kepada peserta pemilu.
Sosialisasi dan himbauan juga dilakukan kepada pihak terkait. Upaya lain yang dilakukan berkolaborasi dengan pihak terkait seperti Muspika dan juga PPK Kecamatan Mundu.
"Kolaborasi dan kordinasi yang dilakukan sejauh ini dirasa cukup efektif untuk menjaga kondusifitas di wilayah Kecamatan Mundu," katanya.
"Tak kalah penting kolaborasi dengan Media Masa juga kami lakukan, dalam melaksanakan kampanye," lanjutnya.
Pihaknya berharap peran serta media massa dan komunikasi digital bersama-sama ikut dalam pengawasan pada pemilu 2024. Utamanya terkait pemberitaan hoaks.
"Media juga diharapkan dapat berpartisipatif dalam rangka memberikan pendidikan politik, demokrasi dan pengawasan publik Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Panwascam," katanya.
Yakni memaparkan dalam pengawasan penyelengaraan pada setiap pemilu tidak terlepas akan peran media untuk berpartisipatif membangun kesadaran politik.
"Sehingga akan muncul dan terbangun kesadaran pendidikan politik di masyarakat selanjutnya akan tergerak daya pikir dan tingkah laku dengan partisipatif politik di masyarakat," tandasnya.
Diharapkan pengawasan dalam penyelengaraan pemilu mendatang bersama peran media akan muncul kesadaran partisipatif. Khususnya dalam pengawasan pemilu di wilayah kecamatan.
Menurut dia, kesadaran politik membutuhkan pengetahuan lewat pendidikan politik. Ketika kesadaran politik muncul akan meningkatkan partisipatif politik.
"Karena partisipatif berperan sangat penting untuk mengontrol dan mengawasi jalanya penyelengaraan politik. Sehingga akan terhindar dari tindakan penyelewengan dan merubah kesadaran masyarakat dari apatis menjadi aktif," katanya.
"Ini tugas kita bersama membuat pemilu lebih berkualitas dan meningkatkan kepercayaan bagi publik," lanjutnya.
Mengenai ASN, yang ikut dalam kancah kandidat jagonya dalam pemilu serentak 2024 ia mengharapkan pada media sama sama mengawasi peran ASN yang melanggar aturan aturan bisa di publikasikan. "Namun itu harus dengan data yang lengkap, agar tidak terkesan berita hoax," pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait