GARUT, iNewsIndramayu.id – Kepolisian Resor Garut mengungkap praktik penyalahgunaan barcode atau QR code dengan mengganti-ganti plat nomor polisi dan barcode MyPertamina sementara mobilnya sama agar memudahkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan jumlah banyak untuk kegiatan usahanya sebagai pengecer pertalite di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Tersangka membeli BBM jenis pertalite di SPBU dengan menggunakan beberapa plat nomor dan barcode yang berbeda-beda, ia melakukan pengisian berkali-kali menggunakan mobil yang sama," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha saat jumpa pers pengungkapan kasus penyalahgunaan pengangkutan BBM subsidi di Garut, Rabu (24/1/2024).
Ia menuturkan seorang tersangka inisial GP (30) warga Kecamatan Samarang, Garut itu melakukan pembelian BBM subsidi pertalite dengan cara memodifikasi tangki BBM mobil jenis Mitsubishi Kuda agar bisa mengangkut lebih banyak.
Tersangka, kata Kapolres Garut, dalam menjalankan aksinya seperti pembeli BBM umumnya di SPBU dengan cara membawa mobil yang tangkinya sudah dimodifikasi, kemudian menggunakan barcode untuk bisa membeli BBM subsidi.
"Setelah beli BBM di salah satu SPBU itu, selanjutnya pelaku kembali membeli BBM di SPBU lain yang terlebih dahulu diganti plat nomor polisinya agar bisa beli lagi," kata Kapolres.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait