GARUT, iNewsIndramayu.id - Pemerintah Kabupaten Garut didorong melakukan pendataan terhadap para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di wilayahnya. Pemda juga diminta untuk bisa menentukan pilihan dari 17 subsektor ekraf yang mewakili kepentingan kemajuan ekonomi di daerah.
Dorongan itu muncul melalui kegiatan bertema Transformasi Digital Sektor Ekonomi Kreatif Kabupaten Garut, di Ballroom Hotel Harmoni, Minggu (24/3/2024). Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, mendesak pemerintah daerah melakukan inventarisir terhadap pelaku ekraf yang memanfaatkan digital sebagai sarana aktivitas perekonomian mereka.
"Sederhananya pelaku ekraf yang punya IG dan FB (media sosial) berapa, lalu seberapa sering beraktivitas dengan memanfaatkan digitalisasi di usahanya. Ini yang mesti didata Pemda Garut," kata Ferdiansyah di Garut.
Terkait pemilihan 17 subsektor ekraf, Pemkab Garut, mesti menentukan beberapa diantaranya, agar kebijakan yang diputuskan efektif.
"Harus ada kebijakan pemetaan dari Pemda Garut, sesuai kondisi masyarakat Garut, keinginan juga, ada passion engga, ada hasrat engga. Diinventarisir dengan baik, setelah itu baru diputuskan transformasi digitalnya dalam bentuk apa," ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Riwud Mujirahayu, mengatakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku ekraf mesti terjalin.
Ia menilai kegiatan yang dihadiri ratusan peserta mulai dari para pelaku ekraf, akademisi, hingga unsur pemerintah itu sebagai bentuk dukungan fasilitas, agar UMKM dapat mandiri dalam transformasi digital.
"Tujuannya agar pelaku ekraf ini dapat mandiri dalam transformasi digital, yang efeknya akan meningkatkan kuantitas dan kualitas penjualan. Bagaimanapun saat ini, siapa (pelaku ekraf) yang tidak menggunakan digital, pasti akan kalah dengan yg menggunakan digital," kata Riwud. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait