Harga Kedelai Impor Naik, Pengrajin Tempe di Indramayu Kurangi Ukuran dan Produksi

Selamet Hidayat
Potret sebuah tempe yang ukuran produksinya diperkecil imbas harga kacang kedelai impor naik. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNews.id - Imbas naiknya harga kacang kedelai impor di pasaran, membuat pengrajin tempe di Indramayu terpaksa memperkecil ukuran produksi tempe jualannya. 

Harga kacang kedelai impor mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu berimbas pada produksi tahu dan tempe yang berbahan baku utama kacang kedelai.

Hirul, salah seorang pengrajin tempe di sentra industri pembuatan tempe di Blok Bungkul, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, dia menjelaskan bahwa harga kacang kedelai mengalami kenaikan seiring dengan naiknya nilai tukar dolar tehadap rupiah.

“Kacang kedelai kan impor. Jadi kalau dolarnya naik otomatis harga kacang kedelai juga ikut naik,” ujar Hirul saat diwawancarai iNewsIndramayu.id, Kamis (1/5/2025). 

Hirul menyebutkan, kacang kedelai sebelumnya dihargai Rp9 ribu per kilogram. Namun, harganya naik menjadi di kisaran Rp10 ribu-Rp11 ribu per kilogram.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network