Hirul mengakui keputusannya untuk memperkecil ukuran tempe kerap diprotes konsumen. Ia pun hanya bisa menjelaskan jika hal itu terpaksa dilakukan karena harga bahan bakunya memang mahal.
"Nanti kalau harga bahan bakunya turun, ukurannya ya akan perbaiki seperti semula,” ucapnya.
Selain memperkecil ukuran, Hirul juga terpaksa mengurangi produksi tempenya. Dari yang biasanya 2 kuintal, menjadi 1,5 kuintal. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
