Singgih menegaskan, kondisi Asrama Haji Indramayu merupakan salah satu yang paling buruk dibandingkan embarkasi lainnya yang pernah ia kunjungi. Ia menilai hal ini merupakan cerminan lemahnya pengawasan dan perencanaan pemerintah, khususnya dalam pengelolaan dana haji yang seharusnya memberikan kenyamanan bagi calon jamaah.
“Harapan kita segera nanti dari Badan Haji dan Kementerian bisa turun untuk melakukan audit semuanya. Apa kekurangan, apa yang dibutuhkan, sehingga nanti perlu penganggaran supaya semua diperbaiki dengan baik,” tegasnya.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat, melalui Kementerian Agama dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), perlu bergerak cepat. Jika tidak segera ditangani, kekurangan fasilitas ini dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas pelayanan dan kenyamanan jamaah haji di musim haji mendatang. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
