Camat Terisi Ingatkan Pentingnya Ganti Rugi untuk Petani
Menanggapi rencana pembangunan ini, Camat Terisi, Boy Billy Prima, menyatakan pihak kecamatan tidak menolak pembangunan pangkalan militer. Namun ia menekankan pentingnya adanya dialog yang jelas antara pemerintah, TNI, dan para petani yang selama ini memanfaatkan lahan tersebut untuk pertanian.
“Kita sebagai camat di sini hanya membantu menyambungkan suara petani kepada pihak TNI. Meskipun tanah itu milik negara, petani sudah mengeluarkan uang, tenaga, dan keringat untuk hajat hidup dan keberlangsungan pertanian mereka,” ungkap Boy Billy.
Menurutnya, petani tidak akan memperdebatkan aturan kepemilikan lahan, tetapi lebih pada pengakuan atas jerih payah yang telah mereka keluarkan. Oleh karena itu, ia mendorong adanya kompensasi atau ganti rugi yang layak jika lahan tersebut diambil alih untuk keperluan pembangunan militer.
“Apabila lahan tersebut diambil alih, silakan saja. Namun setidaknya ada ganti garap untuk petani. Jangan sampai timbul miss komunikasi yang berujung pada konflik horizontal di masyarakat,” tegasnya.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
