GARUT, iNewsIndramayu.id - Tiga unit rumah permanen di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, terbakar dalam peristiwa kebakaran Selasa (6/6/2023) malam. Kebakaran tiga unit rumah itu berlokasi di Kampung Pananggungan, Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong.
Berdasarkan pengecekan aparat kepolisian di TKP, kebakaran yang terjadi pada pukul 19.00 WIB itu bermula dari rambatan api proses pembakaran sampah kain majun. Kapolsek Leuwigoong Ipda Tatang Sukirman mengatakan, salah satu pemilik rumah sempat membakar sampah majun kain tas sekolah sebelum kebakaran terjadi.
"Menurut keterangan Eulis (salah satu pemilik rumah), bahwa sebelum terjadi kebakaran, dirinya sempat membakar sampah majun kain tas sekolah di belakang rumah. Namun, dirinya pergi tidak mengecek kembali dan masuk ke rumah," kata Ipda Tatang Sukirman.
Diduga kuat api tersebut merambat ke beberapa bagian rumah. Benar saja, salah seorang anak yang menjadi saksi bernama Rai (12), melihat api telah merembet ke atap rumah Eulis sepulang mengaji.
"Saat saksi pulang mengaji, ia melihat api telah merembet ke salah satu atap rumah warga (Eulis) itu. Sehingga spontan saksi berteriak dan mengundang pemilik rumah keluar rumah serta warga sekitar yang berdatangan ke TKP," ujarnya.
Adanya benda mudah terbakar membuat api merambat dengan cepat ke rumah lain yang berdekatan. Rumah warga lain pun turut terbakar di peristiwa kebakaran itu.
"Tiga unit rumah terbakar, serta dua unit motor ludes. Kerugian akibat kebakaran itu mencapai hingga Rp150 juta," sebutnya.
Ipda Tatang Sukirman memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kobaran api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Garut yang dibantu warga.
"Alhamdulillah api sudah dipadamkan berkat bantuan Damkar dan warga sekitar yang membantu. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Kapolsek Leuwigoong.
Ia mengatakan, aparat kepolisian telah melakukan pengecekan dan membantu evakuasi warga yang rumahnya terbakar.
Peristiwa kebakaran itu setidaknya mendapat perhatian serius dari Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Menurut Ipda Tatang Sukirman, dirinya mendapat instruksi dari Kapolres Garut untuk membantu masyarakat yang terdampak. "Agar kejadian seperti ini tidak terulang, diimbau kepada warga agar kedepannya selalu berhati-hati dalam melakukan atau menggunakan sesuatu yang dapat mengundang api," ucapnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto