CIREBON, iNewsIndramayu.id-Menghadapai Pileg dan Pilpres 2024, DPC PKB Kota Cirebon menggelar Naharul Ijtima di Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2024). Kegiatan bertemakan 'Kebangkitan Politik Warga Nahdliyin' ini, merupakan konsolidasi antar warga Nahdliyin menjelang pemilu.
Kegiatan tersebut dihadiri keluarga besar PKB Kota Cirebon baik struktural maupun kultural di semua tingkatan. Kemudian seluruh Bacaleg, pengurus NU Kota Cirebon, tokoh masyarakat, majelis taklim dan pondok pesantren.
Ketua DPC PKB Kota Cirebon, Syaifurrohman menuturkan, Naharul Ijtima ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara PKB Kota Cirebon dan Nahdhatul Ulama.
"Kami ingin meminta nasehat, bimbingan tentunya doa dari para sesepuh, kiai, habaib NU demi kemajuan PKB khususnya di Kota Cirebon menghadapi Pemilu 2024," ujarnya.
Sejarah mencatat, bahwa PKB adalah anak kandung NU. PKB merupakan sayap politik NU untuk memperjuangkan aspirasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya dari nahdliyin. Maka, NU dan PKB tidak bisa dipisahkan baik secara ideologis maupun kesejarahan.
PKB sejauh ini telah mampu menjadi gerbong politik warga NU hingga kebermanfatannya sudah dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ini harus diakui.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh kader, simpatisan, Bacaleg, eksekutif maupun legislatif untuk selalu khidmat kepada NU. Lebih khusus memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin di Kota Cirebon dari semua sektor yang ada.
"Mudah-mudahan Naharul Ijtima ini dapat merajut kembali kejayaan PKB yang telah lama hilang. Semoga langkah ini menjadi titik awal menjadi kekuatan besar PKB di Kota Cirebon," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, semua dapil se-Kota Cirebon menjadi prioritas bagi PKB. Ia menyebutkan, DPC PKB Kota Cirebon menargetkan sebanyak 5 kursi di legislatif.
"Kami targetnya 5 kursi di DPRD Kota Cirebon, untuk saat ini baru 2 kursi. Strateginya silaturahim, bergerak, bangkit, solid dan menang," ucapnya.
Gus Ipul menuturkan, banyak bacaleg dari partai lain yang bergabung ke PKB sebanyak 50 persen. Hal ini, kata dia, karena PKB telah membuka diri bagi siapa pun yang ingin bergabung.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon KH Mustafa Rajid mengatakan, PKB mengikuti PBNU karena PKB lahir dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Hubungan PKB Dangan NU seperti biasa terjalin dengan baik. Karena mereka (PKB) orang NU, kita bersinergi dalam kegiatan dakwah. Kalau gerakan NU itukan dakwah keagamaan, sosial, dan budaya. Sedangkan PKB adalah mesin politik," katanya.
KH Mustafa berharap, PKB Kota Cirebon bekerja keras sesuai dengan harapan masyarakat. Kemudian, juga ikut andil berdakwah dalam membesarkan organisasi Nahdlatul Ulama. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto