Ono Surono Ingatkan Pemerintah Tetap Libatkan Media Massa dalam Penyebaran Informasi

BANDUNG, iNews.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, mengingatkan pentingnya peran media massa dalam menjaga kualitas penyebaran informasi kepada publik. 

Ia menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait pemangkasan anggaran media yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI pada Selasa, 29 April 2025.

Baca Juga

Putra Indramayu Kembali Pimpin PDI Perjuangan Jawa Barat

Menurut Ono, keputusan pengurangan anggaran tersebut berpotensi menurunkan kualitas publikasi yang diterima masyarakat. Ia menegaskan bahwa media massa merupakan bagian penting dari pilar demokrasi.

"Media merupakan salah satu instrumen dari pentahelix dan pilar keempat demokrasi. Karenanya, keberadaan media, khususnya media massa, harus diperankan dalam sebaran informasi," kata Ono saat ditemui di Bandung, Selasa malam.

Ia juga menyoroti peran media massa dalam menjaga kualitas pemberitaan yang utuh dan berimbang. Menurutnya, kemitraan antara pemerintah dan media perlu dijaga karena media telah memiliki mekanisme kontrol berupa kode etik jurnalistik.

Baca Juga

Warga Keluhankan Debu dan Jalan Kotor, Ono Surono Stop Galian Ilegal di Indramayu

"Media massa memiliki kode etik jurnalistik yang menjamin akurasi dan kredibilitas berita. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah," ujar Ono.

Meski mengakui bahwa media sosial saat ini memiliki daya jangkau yang luas dan cepat, Ono menilai informasi yang beredar di platform tersebut tidak selalu bisa dipercaya. Ia mencontohkan banyaknya konten hoaks dan konflik antar pengguna media sosial.

"Akan tetapi, tidak jarang informasi yang viral justru bersifat hoaks atau menyesatkan," katanya.

Baca Juga

Ono Surono Tinjau Penyaluran Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Indramayu

Tak hanya itu, ia juga menyoroti fenomena pendengung (buzzer) yang kerap melakukan serangan personal di media sosial. Pengalaman serupa juga dialaminya secara langsung.

"Saya juga sudah terbiasa menerima serangan personal oleh buzzer di media sosial, saya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Tapi kita harus berpegang pada media yang bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya.

Ono berharap agar pemerintah tetap mempertahankan peran media massa sebagai mitra strategis dalam penyebaran informasi publik yang berkualitas dan terpercaya. (*) 

Editor : Tomi Indra Priyanto