Petani di Indramayu Mengeluh: Panen Raya Terganggu karena Jalan Usaha Tani Rusak Parah
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Petang merayap pelan di hamparan sawah Blok Babajaring, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur. Padi yang menguning tanda panen raya seharusnya menjadi kabar baik bagi para petani. Namun harapan itu seakan terhenti di sebuah jalur sempit yang memanjang seperti parit: jalan usaha tani yang amblas, berlumpur, dan tak tersentuh perbaikan selama 14 tahun.
Di ujung jalur berlubang itu, Khaerudin, warga sekaligus petani setempat mengembus napas panjang. Baginya, panen tahun ini kembali memunculkan kekhawatiran lama: bagaimana membawa gabah keluar dari sawah jika jalan tak lagi bisa dilintasi?
“Sekarang di Blok Babajaring lagi panen raya, sangat disayangkan jalannya jeblog dan berlumpur. Sudah 14 tahun tidak ada penanganan dari Pemdes Kertawinangun maupun Pemkab Indramayu,” keluhnya, Selasa, 18 November 2025.
Jalan usaha tani di kawasan tersebut menjadi urat nadi yang menghubungkan sawah dengan jalan besar. Di masa panen, aktivitas angkut-mengangkut gabah biasanya berlangsung cepat. Roda tiga, atau gerobak biasa lalu-lalang. Namun kini, semua itu tersendat.
“Tersendat. Seharusnya para petani mengangkut hasil panen cepat dijual. Ini mah bisa memakan waktu 2–3 hari akibat jalan jeblog dan tergenang air,” tutur Khaerudin.
Editor : Tomi Indra Priyanto