Indramayu,
Pada ajang Pekan Paralimpik Daerah Tingkat Provinsi (Peparprov) VI Jawa Barat 2022 di Kabupaten Bekasi pada November 2022 mendatang, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Indramayu menargetkan finish diperingkat ke-3. Target itu dinilai masih rasional karena pada ajang serupa Tahun 2018 di Bogor, atlet-atlet disabilitas Kota Mangga finish di urutan ke-4.
Ketua NPCI Kabupaten Indramayu, Suprayitno mengatakan pada Peparprov VI Jawa Barat di Kabupaten Bekasi pada November 2022 pihaknya menargetkan masuk tiga besar. Namun demikian dengan kekuatan dan kondisi yang ada saat ini, bisa finish di peringkat ke-4 saja sudah bagus.
“Atlet-atlet disabilitas dari kabupaten/kota lainnya di Jabar sudah berkembang belum lagi dukungan anggaran yang memadai. Sementara di Indramayu, Intinya, kalau Indramayu masih bisa finis pada urutan ke-4 saja sudah bagus,” kata dia di Sekretariat NPCI Indramayu di kompleks GOR Singalodra Sindang, Selasa (7/6/2022).
Suprayitno menyebutkan, untuk menghadapi ajang empat tahunan tingkat Provinsi Jabar itu, pihaknya sudah menyiapkan 61 atlet. Mereka kata Yitno sapaan akrabnya, akan memperkuat di sembilan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingan pada Peparprov dulu Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jabar. Kesembilan cabor dimaksud yakni, Atletik, Panahan, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Renang, Tenis Lapang, Catur, Menembak, Angkat Berat dan Voly Duduk.
“Mudah-mudahan kita bisa finis di peringkat ketiga,” kata dia.
Sementara itu, Bendahara NPCI Indramayu, Sutarno membenarkan atlet yang sudah tersaring sebanyak 61 orang. Dari jumlah tersebut kata dia, 20 atlet memperkuat cabor Atletik, 15 atlet Panahan, Tenis Meja ada 3 orang, Bulu Tangkis sebanyak 5 atlet, Renang 3 orang, Tenis Lapang 3 atlet, Catur 3 orang, Menembak diperkuat 7 orang dan cabor Angkat Berat 2 orang. Kemudian untuk atlet Voly Duduk sebanyak 20 atlet.
“Atlet-atlet yang memperkuat voly duduk putra dan putri berjumlah 20 orang. Mereka merupakan atlet-atlet yang memperkuat cabor lainnya,” kata Tarno sapaan akrbanya yang juga atlet Menembak.
Ia menilai dengan kekuatan atlet sebanyak 61 orang dirasa masih kurang, karena untuk merebut posisi tiga atau mempertahankan peringkat empat besar minimalnya harus didukung oleh kekuatan 80 an atlet. Dan yang 61 orang itu belum tentu lolos semua karena masih babak seleksi atlet di masing-masing cabor.
Cabor-cabor yang masih dirasa kurang sambungnya, diantaranya cabor Renang, idealnya 9 atlet yang ada baru 3 orang, Tenis Meja harusnya 6-8 orang, yang ada baru 3 orang. Kemudian Bulu tangkis, idealnya 8 orang baru terisi 5 orang dan cabor Angkat Berat. Pada cabor tersebut baru terisi 2 orang. Idealnya 6 orang.
“Untuk melengkapi hingga 80 an atlet itu kami masih terus mencari dan masih melakukan seleksi atlet di masing-masing cabor hingga Agustus nanti,” kata Tarno.
Tarno menambahkan, pada gelaran Peparda V Jabar 2018 di Bogor, pihaknya meraih 114 medali dengan perincian 42 medali emas, 39 perak dan 33 perunggu dan menempati peringkat 4 besar NPCI se Jawa Barat. Kemudian pada Peperda IV 2014 di Bekasi menduduki peringkat 5 besar.
Kalau melihat grafik perolehan medali, sambungnya, atlet Bumi Wiralodra mengalami peningkatan dari satu event ke event serupa berikutnya. Terbukti pada Peparda IV 2014, NPCI Indramayu meraih peringkat 5 besar, kemudian naik satu peringkat pada Peparda V 2018 di Bogor. Dan Peparda/Peparprov VI Jabar 2022 di Kabupaten Bekasi menargetkan 3 besar.
“Pada Peparprov VI Jabar 2022 di Kabupaten Bekasi kami menargetkan tiga besar dengan membidik perolehan medali sebanyak 145 keping dengan perincian 65 medali emas, 40 perak dan 40 medali perunggu. Doakan saja semoga perjuangan atlet disabilitas Kota Mangga bisa meraih target tersebut,” tambahnya.
Adapun menyinggung bonus Peparprov yang dijanjikan Pemkab Indramayu akan disamakan dengan atlet KONI, untuk emas sebesar Rp75 juta, perak Rp.50 juta dan medali perunggu Rp30 juta. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto