Film Barat Romantis Terbaik yang Bikin Baper dan Sayang dengan Si Dia

4. Me Before You (2016)

Me Before You merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Jojo Moyes.

Film ini mengisahkan seorang pemuda sukses bernama Will Traynor (Sam Claflin).

Kehidupannya berubah drastis setelah mengalami kecelakaan.

Ia kini lumpuh total dan hanya bisa duduk di atas kursi roda.

Sang ibunda, lantas membuka lowongan ke siapa saja yang mau untuk menjadi pengurus sang buah hati.

Lowongan tersebut lantas dijawab oleh Lou Clark (Emilia Clarke).

Lou yang awalnya mengira Will sebagai sosok yang oke, ternyata salah besar.

Ia selalu depresi, sinikal, ya intinya tidak menyenangkan jika dekat dengannya.

Namun seiring berjalannya waktu, secara perlahan keduanya mulai baik dan bahkan saling sayang.

Akan tetapi kedekatan keduanya secara Lou tidak sadari, akan kian merenggang.

Hal ini dikarenakan keinginan Will yang ingin mengakhiri hidupnya.

Adaptasi film ini memiliki emosi campur aduk yang membuat kita menjadi baper.

Dan faktanya, memang itulah ciri dari sebuah film drama romantis yang oke.

5. 50 First Dates (2004)

50 First Dates merupakan film kedua dari Drew Barrymore (E.T.) dan Adam Sandler (Click).

Film ini mengisahkan seorang veterinarian alias dokter hewan pria bernama Henry Roth (Sandler).

Sosok dan kepribadiannya, selalu membuat seluruh wanita tergila-gila dengannya.

Suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Lucy Whitmore (Barrymore).

Setelah pertemuan pertama keduanya yang sangat hangat dan romantis, keduanya pun bertemu lagi.

Namun anehnya Lucy tidak ingat sama sekali dengan pertemuan keduanya.

Ternyata, terungkap kalau Lucy menderita kondisi yang disebut Anterograde Amnesia.

Jadi ia hanya ingat dengan apa yang terjadi sebelum ia hilang ingatan.

Sedangkan untuk momen-momen keesokan harinya, ia akan lupa total.

Walau demikian, hal ini tidak menghalangi Henry untuk mendapatkan cinta Lucy.

Ketika menyaksikan filmnya ini, tak memungkiri kita akan baper sendiri.

Romantis namun pada saat yang sama, juga sangat tragis.

Editor : Tomi Indra Priyanto