7 Juni 1922, Kisah Terbunuhnya Para Sherpa Penanda Kematian Pertama di Gunung Everest

Fani Ferdiansyah
Ilustrasi Gunung Everest. (Instagram/@galihdonikara)

"Dari 30 tersaring 16 orang. Ke-16 orang ini terdiri dari 10 tentara (Kopassus) dan enam orang sipil. Yang sipil itu dari Wanadri, Mapala UI, Rakata, FPOK IKIP Jakarta, dan FPTI," tutur Galih Donikara yang kala itu mewakili Wanadri. 

Pria yang kini aktif sebagai pendaki senior EIGER Adventure Service Team (EAST) itu menceritakan bahwa proses menaklukan puncak Himalaya tidak terjadi secara instan meski telah berlatih selama berbulan-bulan. 

"Kurang lebih 40 hari tinggal di kawasan Everest itu. Mulai perjalanan turun naik dari satu camp ke camp lainnya. Secara bertahap hingga di ketinggian 7.000 (meter). Usai terbiasa di ketinggian 7.000, kami turun lagi ke daerah yang lebih rendah, sebelum kemudian summit attack," katanya. 



Editor : Tomi Indra Priyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network