GARUT, iNewsIndramayu.id - Hari ini 101 tahun lalu, tepatnya 7 Juni 1922 silam, sebanyak tujuh orang kuli angkut atau sherpa tewas di Gunung Everest. Para sherpa asal Nepal itu meregang nyawa dalam Ekspedisi Inggris kedua yang dipimpin oleh Charles G Bruce dalam sebuah upaya menaklukan Gunung Everest.
Kisah ekspedisi tersebut diceritakan dengan baik dalam buku The Assault On Mount Everest 1922 yang ditulis oleh Charles G Bruce sendiri dan sejumlah anggota ekspedisi lainnya. Salah satu kontributor dalam buku, George Herbert Leigh Mallory, menceritakan secara detail peristiwa kematian tujuh sherpa yang menjadi kuli angkut oleh longsoran salju di bawah kol utara (North Col) tersebut.
George Mallory dapat dengan leluasa menggambarkan kejadian itu karena dia ikut serta dalam ekspedisi tersebut. Ia merupakan salah satu korban dari sekian banyak pendaki yang selamat di peristiwa longsor itu.
Peristiwa longsor ini tertulis pada Bab X yang menceritakan upaya ketiga ekspedisi ini mendaki Gunung Everest. Saat itu, rombongan yang diikuti George Mallory dikomandoi oleh Dr Howard Somervell.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Mount Everest Gunung Everest Sherpa Galih Donikara Kopassus Kematian di Gunung Everest Himalaya kuli angkut Lakpa Nuru Sherpa George Mallory George Herbert Leigh Mallory Andrew Irvin Charles G Bruce The Assault On Mount Everest The Assault On Mount Everest 1922 Longsor Salju Aklimatisasi EIGER Adventure Service Team Wanadri Summit Attack Gelje Sherpa
Artikel Terkait