Sementara pada tahun 2023, jumlah yang mengikuti mengalami kenaikan sebanyak 2.141 warga belajar dengan rincian paket A sebanyak 245 orang, paket B sebanyak 771 orang, dan paket C sebanyak 1.125 orang.
Bupati Indramayu, Nina Agustina menjelaskan, program unggulan Ja-Ket merupakan komitmen bersama untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan yang masih ditemukan di Kabupaten Indramayu.
Ia mengungkapkan, masih ada warga Indramayu yang putus sekolah atau belum menamatkan pendidikan formal agar bisa mengikuti pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C secara gratis.
Kemudian, tambah dia, program tersebut juga untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan yang bermutu.
“Dengan ikut program Ja-Ket baik di paket A, B, dan C maka ini akan menaikan indeks rata-rata lama sekolah sebagai pengukuran IPM. Kita berharap, program Ja-Ket ini bisa menaikan IPM juga bisa menaikan kualitas masyarakat dengan naiknya kualitas pendidikan mereka,” ucap Nina Agustina beberapa waktu lalu.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait