Indramayu, iNewsIndramayu.id – Acara seni rupa Reang Riung yang digelar di Kedai Kopilink, Eretan Wetan, telah menjadi sorotan bagi seniman dan masyarakat lokal kabupaten Indramayu. Ray Mengku Sutentra, Ketua Dewan Kesenian Indramayu (DKI), berikan pandangan tentang pentingnya acara ini dalam upaya mendekatkan seni kepada masyarakat.
Menurut Ray, Reang Riung telah berhasil menjalankan misinya untuk memasyarakatkan seni.
"Acara ini adalah langkah konkret dalam membawa seni keluar dari ruang-ruang yang eksklusif dan membuatnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa menampilkan seni rupa di tempat umum seperti kedai kopi memiliki daya tarik tersendiri, di mana pengunjung yang awalnya hanya ingin bersantai bisa tanpa sengaja tertarik dan terinspirasi oleh karya seni yang mereka lihat.
Ray menyoroti pentingnya karya seni yang relevan dengan isu-isu sosial yang sedang berkembang. Menurutnya, seni harus bisa menjadi sarana bagi seniman untuk merespon dan berkomunikasi dengan masyarakat tentang kondisi sosial di sekitarnya.
"Seni bukan hanya soal keindahan, tapi juga tentang bagaimana kita sebagai seniman dapat merespons dan menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui karya kita," ujar Ray.
Ia juga mengapresiasi tanggapan positif masyarakat terhadap Reang Riung. Ray menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dan melihat pameran seni rupa ini menunjukkan bahwa seni memiliki tempat di hati masyarakat, asalkan diberikan akses yang mudah dan relevan dengan kehidupan mereka.
"Banyak pengunjung yang awalnya tidak terlalu peduli pada seni, namun setelah melihat pameran ini, mereka mulai tertarik dan bahkan termotivasi untuk berkarya," tambahnya.
Ray berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di tempat-tempat umum lainnya, seperti pasar dan alun-alun, yang memiliki potensi untuk menarik perhatian publik yang lebih luas.
"Kita harus terus mencari cara untuk mendekatkan seni kepada masyarakat. Pameran di tempat-tempat umum, terutama yang bertepatan dengan momen penting seperti Hari Perdamaian Internasional, bisa menjadi cara efektif untuk menyampaikan pesan melalui seni," katanya.
Namun, Ray juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi dalam mempertahankan gerakan ini, terutama terkait kurangnya kurator dan kolektor seni di Indramayu. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem seni yang mendukung, di mana karya-karya seniman lokal bisa diangkat dan diapresiasi dengan layak.
"Jika kita tidak membentuk kurator dan kolektor di daerah ini, seniman kita akan kesulitan bertahan dan mungkin akan mencari apresiasi di luar Indramayu," ungkap Ray.
Dengan adanya kegiatan pameran seperti Reang Riung, Ray Mengku Sutentra berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya seni rupa dalam kehidupan masyarakat dan mendorong lahirnya seniman-seniman baru yang berakar dari masyarakat lokal. Acara ini menjadi bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat, seni dapat kembali menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat Indramayu.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait