“Kita targetkan tahun 2026 angka stunting di Indramayu turun menjadi 7 persen. Target ini hanya bisa dicapai melalui kerja bersama, termasuk dukungan sektor swasta dan keterlibatan aktif masyarakat,” tegas Syaefudin.
Selaras dengan hal tersebut, pada 2025 Pemkab Indramayu juga menetapkan 15 desa sebagai lokus prioritas penanganan stunting. Desa-desa tersebut meliputi Cipancuh, Drunten Kulon, Loyang, Tempel, Lelea, Purwajaya, Segeran, Malangsemirang, Sukaurip, Krimun, Anjatan Baru, Anjatan Utara, Ujunggebang, Bantarwaru, dan Kendayakan.
Dengan berbagai langkah komprehensif tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu optimistis dapat mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kualitas generasi masa depan daerah. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
