INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Antraks mulai merjalela kembali. Spesifiknya penyakit yang menyerang sapi ini, baru-baru ini menyerang 86 orang warga Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Bahkan seperti yang terkonfirmasi langsung dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, terdapat satu dari 86 orang yang terjangkit tersebut yang sampai meninggal dunia.
Meliht hal ini, tentunya kini kita harus mulai benar-benar waspada dengan daging-daging sapi yang dijual di pasaran.
Nah oleh karenanya mari sekarang kita simak ciri-ciri daging sapi yang telah terkena bakterinya atau yang dikenal juga dengan bakteri Bacillus Anthracis tersebut berikut ini.
Ciri-ciri Daging yang Telah Terinfeksi Bakteri Antraks
1. Warna Dagingnya
Ciri pertama dari daging yang berasal dari sapi yang sudah terkena Antraks bisa kita lihat dari warnanya.
Daging dari sapi yang terkena antraks umumnya akan kehitaman. Sedangkan apabila berasal dari sapi yang sehat akan berwarna normal alias kemerahan.
2. Perbedaan Kondisi Stamina Ketika Masih Hidup
Ciri selanjutnya bisa kita lihat sendiri atau tanyakan ke petugas yang mengurus dan memotong sapinya.
Apabila dikatakan kalau sapinya sebelum dipotong sehat-sehat saja, maka tentunya sapi tersebut tidak terkena Antrax.
Akan tetapi, apabila dikatakan bahwa sebelum dipotong si sapi sudah mengalami demam tinggi, sakit pinggang, bahkan sampai kesulitan bernafas, maka sudah bisa dipastikan kalau sapi tersebut sudah terjangkit bakterinya.
3. Bau Anyir dan Mudah Hancur
Nah inilah mungkin ciri yang sangat bisa kita lihat dan rasakan.
Ya, daging sapi yang berasal dari sapi yang terkena Antrax akan gampang sekali hancur bahkan dengan genggaman tangan saja.
Sedangkan daging sapi yang sehat, tentunya akan sulit untuk hancur dengan genggaman tangan.
Selain itu, jika tercium bau anyir dari dagingnya, maka fix kalau daging tersebut sudah terkena bakteri Antraks.
Itulah tadi ciri-ciri daging sapi yang telah terinfeksi bakteri Antraks. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.
Editor : Tomi Indra Priyanto