get app
inews
Aa Read Next : Belasan Polisi Dilempari Sekelompok Orang Saat Patroli di Kampung Ambon

Diduga Malpraktik, Seorang Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal saat Persalinan

Rabu, 20 Desember 2023 | 17:52 WIB
header img
Seorang warga melaporkan dugaan malpraktik oleh salah satu rumah sakit di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Selamet H)

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Gegerkan dunia maya, video berdurasi 21 menit 16 detik memperlihatkan seorang bayi yang meninggal dunia usai lahir di salah satu rumah sakit di Indramayu, Jawa Barat. Tak hanya seorang bayi, ibunya pun meninggal dunia selang beberapa menit setelah melakukan persalinan di rumah sakit tersebut.

Video yang beredar hingga saat ini ditonton lebih dari 1,4 juta penonton. Pihak keluarga pun menduga adanya malpraktik yang dilakukan oleh para dokter dan perawat di rumah sakit itu.

Menurut Tasrun yakni suami korban, mengungkapkan, awalnya sang istri dibawa ke puskesmas untuk memeriksa kandungannya.

"Awal mulanya istri kita merasa mules, langsung dibawa ke puskesmas baru bukaan pertama, nah pas dibawa balik lagi, sekitar jam 14.00WIB dibawa lagi ke puskesmas, terus dirujuk ke rumah sakit," ungkapnya saat melakukan pelaporan ke Mapolres Indramayu, Rabu (20/12).

Tasrun mengatakan, saat tiba di rumah sakit, korban mengaku tidak mendapatkan tindakan pelayanan dari pihak rumah sakit.

"Pas di rumah sakit, gak dilayanin cuman diliatin, sampe dua tiga jam, baru ditangani tapi cuman diliatin aja, karena baru bukaan pertama, nyampe jam 20.00 WIB gak ditanganin lagi sampai bukaan ketiga," katanya.

Setelah berada tiga jam di rumah sakit, lanjut Tasrun, sang istri baru menerima tindakan dari pihak rumah sakit.

"Akhirnya pas istri kerasa mules, jam 21.00 WIB baru ditangani cuman yang jadi masalah, penanganannya terlalu lambat," lanjutnya

Tasrun menjelaskan, kematian anak pertamanya itu, diduga karena malpraktik. Pasalnya, penanganan persalinan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit diduga tidak sesuai aturan.

"Bayi saya meninggal itu, katanya tali puser ngiket, langsung dipotong, padahal tangan bayi itu masih gerak, cuman pas tali puser dipotong, langsung ditarik kepalanya, itu ditariknya gak pelan-pelan, jadi posisi kepala sudah nongol separo, langsung diteken dan ditarik lagi," jelasnya.

Nahasnya, Tasrun tidak hanya kehilangan calon anak pertamanya, namun ia pun harus kehilangan istrinya.

"Bayi langsung meninggal, antara 15-20 menit baru istri saya yang meninggal, nah kata pihak rumah sakit, katanya ada penyakitnya. Padahal istri saya gak ada penyakitnya," ujarnya.

Tidak terima dengan tindakan dugaan malpraktik dari pihak rumah sakit, keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Indramayu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar. Menurutnya, suami korban melaporkan atas dasar dugaan malpraktik terkait penanganan persalinan.

"Jadi hari ini kami terima laporan dari salah satu warga. Di mana warga ini melaporkan adanya dugaan malpraktik terkait penanganan persalinan istrinya yang terjadi pada hari kemarin (Selasa)," ujarnya saat ditemui di Mapolres Indramayu.

Fahri menegaskan, saat ini Satreskrim Pres Indramayu masih melakukan pemeriksaan dan akan melakukan gelar perkara dan melengkapi alat bukti lainnya. 

"Kami masih melakukan pemeriksaan kepada pelapor, tentunya setelah melakukan pemeriksaan kami akan melengkapi alat bukti, dan juga melakukan gelar perkara," pungkasnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut