Panik melihat api, Rusli langsung teriak kebakaran dan meminta bantuan dari warga sekitar. Ia juga refleks mematikan seluruh kontak listrik agar kebakaran tidak merambat.
Menurut Rusli, api kebakaran tersebut cukup besar, tapi kobarannya tidak sampai ke langit karena terhalang oleh atap seng. Namun, api merambat dari satu lapak ke lapak lainnya.
“Dari 8 lapak (kantin), total ada 4 lapak yang kebakaran, satu lagi juga kena tapi tidak hangus total, sisanya selamat,” katanya.
Dalam kebakaran itu, Rusli juga mengaku mendengar adanya suara ledakan keras, ia menduga suara itu berasal dari tabung gas yang ada di dalam kantin.
“Apinya besar banget, sudah gak bisa ditanganin, kalau kecil masih bisa saya coba padamkan sendiri, tapi ini besar malah hampir merambat ke ruang aula,” ungkapnya.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
