"Kami meminta pemerintah daerah dan masyarakat di Garut untuk mendata lagi apa bentuk warisan budaya benda dan tak benda. Jangan hanya didata untuk diajukan di lingkup Kabupaten Garut saja, tapi harus ke level provinsi dan pusat," tambahnya.
Menurutnya, ke depan keterlibatan pihak swasta juga diperlukan. Swasta, kata dia, bisa berperan aktif melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diarahkan ke kebudayaan lokal.
"Pemerintah daerah kami dorong untuk merencanakan dan membuat event kebudayaan tahunan yang mesti dipersiapkan sejak sekarang. Tujuannya untuk mengundang wisatawan. Dampaknya luas, yang paling gampang adalah kunjungan wisatawan ke Garut hingga meningkatkan ekonomi masyarakat lokal itu sendiri," tutupnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto