“Dengan bantuan kredit Kruw-Cil, UMKM dapat menginvestasikan dalam peralatan, teknologi, dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau layanan mereka. Ini membantu mereka bersaing secara lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif,” kata Nina Agustina.
Nina menambahkan, pertumbuhan UMKM yang didukung oleh bantuan kredit tidak hanya bermanfaat bagi pemilik bisnis, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kegiatan usaha, UMKM cenderung mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja lokal, membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Sementara Plt Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Opik Hidayat melalui Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Nahdiyah menjelaskan, dalam penyaluran Kruw-Cil ini pihaknya menggandeng Bank Jabar Banten sebagai bank penyedia kredit. Dari total 1.742 UMKM tersebut semuanya tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Indramayu dan diharapkan terus berkembang dalam menjalankan usahanya tersebut.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait