Tanpa Timses dan No Ribet, Cara Aa Kuwu Dobrak Tradisi Politik Desa

Wahyu Topami
Pengambilan formulir pendaftaran calon Kuwu Pengganti Antar Waktu (PAW) oleh Ahmad Sudibyo di Desa Jatibarang Baru. (Foto: Istimewa)

Dalam perjalanannya, Adib mengaku tak luput dari berbagai rintangan. Diremehkan, dihina, dicaci, bahkan difitnah telah menjadi bagian dari keseharian. Namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya.

“Kalau niat kita lurus, cacian itu hanya angin lewat. Yang penting tetap berjalan,” pungkasnya.

Di luar aktivitas sosial dan gagasan politiknya, Adib menjalani kehidupan sebagai wirausaha. Ia juga konsisten mengajak warga menjaga nilai-nilai sederhana seperti tegur sapa, senyum, dan saling menghormati.

Baginya, perubahan desa bukan soal menang atau kalah dalam kontestasi, melainkan proses panjang untuk menyadarkan, mengajak, dan berjalan bersama. Pelan, namun jujur. Sunyi, tetapi bernilai. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network