Ia menambahkan data ini juga akan bermanfaat bagi siapa saja, termasuk para investor yang ingin berinvestasi di Garut. "Jangan sampai pula orang datang ke Garut yang ingin berbisnis bingung mau kerja sama dengan siapa karena kita tidak punya datanya (pelaku UMKM)," katanya.
Menurut Ferdiansyah, nilai uang sebanyak Rp0,92 triliun merupakan jumlah yang besar, hampir setara seperempat APBD Kabupaten Garut tahun 2023, yakni Rp4,6 triliun. Kabupaten Garut, lanjutnya, memiliki berbagai macam produk unggulan mulai dari kuliner, kerajinan, pakaian, hingga sektor pariwisata terbaik di Jawa Barat.
"Garut sudah punya daya tarik sendiri, terkenal diantaranya dodol, kita punya set menu local garut, tagline Garut atau jargon untuk pariwisata, lagu theme song pesona Garut. Kenapa ini kita jadikan sebuah destinasi yang dikemas digitalisasi menjadi daya tarik wisatawan, tidak lain karena untuk menarik wisatawan datang ke Garut, untuk mengeluarkan uang di Garut," paparnya.
Selain soal data pelaku UMKM yang memanfaatkan platform digital, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat XI, Garut dan Tasikmalaya, ini juga meminta agar perlindungan dan layanan bagi konsumen e-commerce diperhatikan.
Editor : Tomi Indra Priyanto